Beginilah cara laki-laki menangis, Terlihat diam dan tenang,
sesekali air matanya keluar dari matanya.
Pandangannya kosong namun seperti ingin mengatakan sesuatu.
Tidak selama wanita saat menangis, hanya beberapa menit,
bahkan beberapa detik.
Diam dalam sendirinya, Seolah-olah tangis itu milik dia
seorang. Tidak ada yang lain..
Setelah puas di detik-detiknya,dia kembali lagi beraktifitas
seperti biasa.. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa.. Perempuan berpikir
dengan perasaannya, laki-laki berpikir dengan logikanya.
Inilah mengapa perempuan lebih sensitif dibandingkan dengan
laki-laki. Tapi, menangis selalu berasal dari perasaan. Teman.. ketika
laki-laki menangis.. bukan sebutan cengeng atau kurang jantanlah yang harus
dilontarkan padanya.
Tapi lihatlah betapa sangat beratnya dia menahan deritanya,
sehingga dia perlu mengeluarkan air matanya yang berharga itu.. Dia tidak perlu
orang mendekatinya, dia tidak perlu orang untuk menghiburnya. Yang dia perlukan
hanya beberapa menit/detiknya untuk ketenangan batin..
Menangis merupakan dinamika emosi yang ada di setiap
manusia.
Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering
MENANGIS ..
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan
akalnya ..
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat 2x lipat
akal seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yg kau lihat melainkan
ketegarannya ..
Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya.
Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga. Menjadi pengawal Tuhan bagi
Ibu, saudara perempuan, istri & anak-anaknya ..
Maka,
tangisnya pun tidak pernah nampak di bening matanya ..
Tangis pria adalah pada keringat yg bercucuran demi
menafkahi keluarganya ..
Tidak bisa kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya.
Pria “menangis” dalam letih & lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan
..
Tidak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di
bibirnya. Pria menangis dalam tegak & teguhnya dalam melindungi keluarganya
dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam ..
Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil & sepele ..
Pria menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri &
keluarganya digugat ..
Pria menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari
..
Pria menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput
rejeki ..
Pria menangis dengan menjaga serta melindungi orang tua,
anak & istri ..
Pria menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi
agamanya ..
Namun,
Pria pun sungguh2 menangis dengan air matanya di
kesendiriannya, menyadari tanggungjawabnya yg besar di hadapan Tuhannya ..
Pandanglah Ayah kita ..
Pandanglah Suami/kekasih kita ..
Sesungguhnya syurga Allah berada di dlm keridha’an mereka..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar