Masih banyak
wanita Indonesia yang terjerumus sebagai pemakai krim pemutih wajah berbahaya.
Tahukah Anda, ada risiko yang sangat besar dari krim-krim berbahaya tersebut.
Krim racikan, krim racikan dokter, krim racikan apoteker, krim dari negara X
dan sebagainya menjadi upaya produsen dan penjual untuk membuat produknya laris.
Padahal, krim-krim tersebut tidak memiliki izin dari badan kesehatan dan
terbukti mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Perlakuan Produsen Krim Pemutih Berbahaya
Selain mengandung bahan berbahaya yang dapat
menyebabkan pusing, kulit rusak, janin meninggal, melahirkan bayi cacat atau
bahkan meningkatkan risiko kanker, para produsen seringkali sembarangan dan
terkesan asal-asalan saat mengemas produk krimnya. Krim warna putih dan
kekuningan adalah warrna khas produk pemutih berbahaya. Coba lihat gambar di
bawah, yang kami ambil dari Misteri krim Syahrini dan lainnyaini adalah
foto krim pemutih kiloan yang diberi harga kurang dari Rp 9.000/kilogram. Jika
sudah dikemas dalam jar-jar kecil dan ditempeli merek abal-abal, harganya akan
berkali-kali lipat.
Dan coba lihat gambar di bawah ini, mana ada dokter
yang akan sembarangan memasukkan krim-krim ke dalam wadah yang lebih mirip
wadah cat tembok? Seorang produsen yang bertanggung jawab akan memastikan
proses pengemasan steril hingga sampai ke tangan konsumen. Karena itu, selain
memakai bahan berbahaya, jelas proses pengemasan yang asal-asalan ini juga
berpengaruh pada kesehatan kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
Dokter Tidak Sembarangan Meracik Krim Wajah
Tapi kan ini 'katanya' krim racikan dokter makanya
nggak ada izinnya, nggak ada bahan pembuatnya, nggak ada merk resminya, dan
harganya mahal lho..
Ladies, Anda justru harus waspada. Seorang dokter,
terutama dokter kulit tidak sembarangan meracik krim untuk pasiennya. Seorang
dokter akan memeriksa terlebih dahulu bagaimana kondisi kulit pasien,
menanyakan apa saja alerginya, bagaimana riwayat kesehatan dan sebagainya. Baru
setelah itu, dokter menulis resep dan apoteker akan meracik krim sesuai resep
dokter. Jadi bila ada krim yang 'katanya' racikan dokter, Anda harus waspada.
Setiap orang punya kondisi kulit berbeda, karena itu tidak ada krim racikan
dokter yang sama untuk setiap orang.
Sama halnya dengan istilah krim racikan apoteker atau
farmasi, ini hanya akal-akalan produsen atau penjual krim berbahaya. Tidak ada
apoteker yang boleh sembarangan meracik krim atau obat tanpa resep dokter.
Untuk Anda ketahui, satu resep dokter hanya boleh dibuat satu kali, tidak bisa
dibuat dua kali tanpa persetujuan dokter, bahkan bila itu untuk orang yang
sama. Jadi tidak ada cerita, satu resep krim racikan bisa dipakai oleh Anda,
ibu Anda, kakak, adik dan sebagainya, karena setiap orang punya kondisi kulit
dan kesehatan yang BERBEDA.
Jadi cantik itu menyenangkan, tetapi jangan sampai
Anda mengorbankan kesehatan demi tampil putih cantik. Apapun warna kulit Anda,
kecantikan sejati adalah rasa percaya diri dan keyakinan dari dalam bahwa Anda
cantik. Kalaupun Anda ingin memakai kosmetik, pastikan kosmetik yang Anda pakai
sudah terdaftar resmi oleh BPOM Indonesia atau di negara tempat kosmetik
tersebut diproduksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar