Kabar tentang
manfaat dan kelebihan cokelat tentu sudah tidak asing di telinga kita. Namun,
tak jarang pula yang bilang bahwa terlalu banyak mengonsumsi cokelat bisa
menyebabkan jerawat. Manakah yang benar?
Dikatakan oleh Andrea Giancoli R.D, juru bicara
Academy of Nutrition and Dietetics, seperti dilansir oleh Shine, bahwa
sebenarnya cokelat memang lebih banyak manfaatnya. Selain membantu melindungi
jantung serta memperbaiki mood, antioksidan dalam cokelat baik untuk kecantikan
kulit. Namun tidak semua jenis cokelat memiliki manfaat besar tersebut.
Lantas, cokelat mana yang terbaik untuk tubuh?
Milk Chocolate
Cokelat jenis ini mengandung lebih sedikit flavanoid
dan lebih banyak susu. Biasanya cacao di dalamnya hanya 40% jumlahnya, sisanya
adalah susu, buah-buahan yang dikeringkan atau aneka kacang-kacangan.
Rasanya jelas manis, dan paling disukai banyak orang.
Namun, perlu dipertimbangkan juga, jumlah susunya jauh lebih banyak ketimbang
cokelatnya, sehingga jumlah lemak lebih banyak.
TIPS:
Jika memang Anda adalah penggemar milk chocolate, pilih
yang kadar cacaonya cukup tinggi. Jangan menghabiskannya dalam sehari.
White Chocolate
Cokelat jenis ini sebenarnya sama sekali tidak
mengandung cacao. Demikian pula nutrisinya, paling sedikit di antara jenis
cokelat lainnya. Manfaat yang dapat dinikmati dari cokelat putih adalah kalsium
yang ada di dalamnya. Sisanya hanya rasa manis, serta rasa susu yang nikmat.
TIPS:
Takut gemuk? Cokelat jenis ini adalah yang harus
dicoret dari daftar belanja Anda. Pilih saja cokelat dengan kadar cacao yang
tinggi, ketimbang hanya gula saja.
Dark Chocolate
Nah, sudah jelas, cokelat ini kandungan cacaonya
tinggi. Dan di pasaran, ada beragam tingkatan kandungan cacao. Masing-masing
merek biasanya berbeda. Ada yang hingga 50%, ada yang 60% bahkan ada yang 85%
dan tentu rasanya pahit.
Cokelat jenis ini flavanoidnya paling tinggi di antara
jenis cokelat lainnya. Nutrisi dan manfaatnya juga otomatis lebih tinggi. Dark
chocolate, ideal untuk menjadi teman Anda saat berdiet.
TIPS:
Gunakan dark chocolate untuk membuat kue, atau bahan
makanan lain saat diet. Sesekali, hal ini boleh lho dilakukan, ketimbang Anda
mengonsumsi sirup yang jauh lebih banyak gula dan tak ada nutrisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar