|
PROFESIONALISME KERJA
DI BIDANG IT
4.1 Pengertian
Profesi
Secara
spesifik Profesi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu menurut
kemampuannya (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara atau terus
menerus), ruang lingkupnya (umum dan khusus), tujuannya (memperoleh pendapatan
atau tidak memperoleh pendapatan).
Adapun
pengertian profesi itu sendiri adalah pekerjaan tetap seseorang dalma bidang
tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara bertanggung jawab
dengan tujuan memperoleh penghasilan.
Nilai moral suatu
profesi menurut Frans Magnis Suseno, 1975 :
a. Berani berbuat
untuk tuntutan Profesi
b. Menyadari
kewajiban yang harus dipenuhi
c. Idealisme sebagai
perwujudan makna misi organisasi profesi
Adapun
pengertian profesional itu sendiri yaitu Pekerja yang menjalankan profesi.
Setiap profesional berpegang pad nilai moral yang mengarahkan dan mendasari
nilai luhur. Dalam melakukan tugasnya profesional haruslah objektif, dengan
kata lain bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas, dan enggan
bertindak.
Yang
dimaksud kelompok profesional yaitu seuatu kelompok yang berkemahiran yang
diperoleh melaui proses pendidikan dan pelatihan yang erkualitas dan
berstandart tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang
tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai oleh rekan sesama profesi itu
sendiri.
Seorang profesional
memiliki tiga watak, yaitu antaranya :
1. pekerjaan yang dilakukan seorang profesional itu semata
mata untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang
digeluti.
2. seorang profesional menjalankan pekerjaannya harus
dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi.
3. kerja seorang profesional diukur dengan kualitas teknis
dan kualitas moral dan harus menundukan diri pada sebuah kode etik yang
dikembangkan dan disepakati.
4.2 Pengertian
profesionalisme
Yang
dimaksud dengan profesionalisme adlah suatu paham yang mencitakan dilakukannya
kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarkat, berbekalkan keahlian yang
tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan serta ikrar untuk menerima panggilan
tersebut.
Ada empat perspektif
dalam mengukur profesionalisme menurut gilley dan enggland:
1. Pendekatan
berorientasi filosofis
Pendekatan
lambang profesional, pendekatan sikap Individu dan electic.
2. Pendekatan
perkembangan bertahap
Individu
(dengan minat bersama) berkumpul, kemudian mengidentifikasian dan mengadopsi
ilmu, untuk membentuk organisasi profesi, dan membuat kesepakatan persyaratan
profesi, serta menentukan kode etik untuk merevisi persyaratan.
3. Pendekatan
berorientasi karakteristik
Etika
sebagai aturan langkah- langkah, pengetahuan yang terorganisasi, keahlian dan
kopentensi khusus, tinggkat pendidikan minimal, setifikasi keahlian.
4. Pendekatan
berorientasi non- tradisional
Mampu melihat dan merumuskan karakteristik unik dan
kebutuhan sebuah profesi.
Adapun syarat
profesionalisme yaitu :
a. dasar ilmu yang
dimiliki kuat dalam bidangnya
b. penguasaan
kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praktis
c. pengembangn kemampuan
profesional yang berkesinambungan
hal- hal yang
menyebabkan rendahnya profesionalisme diantaranya:
a. tidak menekuni
profesi tersebut
b. belum adanya
konsep yang jelas terhadap etika profesi IT
c. belum adanya
organisasi yang menangani para profesional bidang IT
dalam hal ini seorang yang
profesional, dapat dikatakan profesional apabila memiliki sertifikat
keprofesionalannya, berikut contoh sertifikat tersebut :
a. setifikasi
microsoftword ( MCP” microsoft certified professional”)
b. sertifikasi
oracle( OCA, OCP, OCM )
c. sertifikasi CISCO
( CCNA, CCNP, CCIE )
4.3 Profesionalisme
kerja di bidang IT
Secara
umumpekerjaan bidang IT terbagi menjadi empat kelompok yaitu,
1. bergelut bidang
software (sistem analis, programmer)
2. bergelut dengan
hardware (etechnical engineer dan networking engineer)
3. bergelut dengan
operational sistem informasi (EDP operator, system administration)
4. bergelut dalam
pengembangan bisnis informasi
Model
SEARCC (Sout Eash Asia Regional Computer Confideratiion) merupakan model dua
dimensi yang mempertimbangkan tingkat keahlian.
Di dalam Model SEARCC
masing-masing memiliki tingkatan pekerjaan antaranya yaitu:
1. Supervised
(terbimbing), masih butuh pengawasan
2. moderately
supervised (madya), masih perlu dibimbing
3. Independent/managing
(mandiri), mandiri
Kriteria untuk
menjadi job model SEARCC adalah:
1. Cross country,cross enterprise applicability, job harus
dengan kondisi region yang memiliki kesamaan pemahaman
2. Function oriented bukan title oriented, gelar bisa berbeda,
yang penting memiliki fungsi yang sama.
3.
Testable/certifiable, job dapat diukur dan di uji
4. Applicable, fungsi yang didefinisikan harus dapat
diterapkan pada msyoritas profesional TI di region masing-masing.
INSTRUKTUR
Instruktrur
IT adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab proses belajar
mengajar atau melatih dibidang teknologi informasi.
Seorang instruktur
haruslah mampu menguasai pengetahuan terutama dibidang software dan hardware.
SYSTEM DEVELOPER
System developer merupeken
suatu keahlian dibidang pengembangan sistem informasi
System developer ini
mencakupi tiga bidang, yaitu:
1. Programmer
2. System Analys
3. Project Manager
1. PROGRAMMER
Programmer
adalah seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat
lunak komputer.
Programmer dapat juga
dikatakan sebagai spesialis area komputer programming atau pada suatu
generalist kode.
2. SYSTEM ANALYS
Tugas seorang system
analist secara umum sebagai berikut :
1. Meneliti kebutuhan
management
2. Investigasi, merencanakan merealisasi, menguji dan debug
sistem perangkat lunak
3. Merencanakan,
mengkoordinir dan menjadwalkan investigasi
4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian
perangkat keras dan lunak
5. Meyediakan
pelatihan dan instruksi
System
analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta
manajement dalam rangka memperoleh bahan utama dalam perancangan sistem yang
ditugaskan padanya.
3. PROJECT MANAGER
Yang
dimaksud dengan project manager yaitu seseorang yang mempunyai keseluruhan
tangung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Project
manager harus mempunyai keahlian yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus
suatu pertanyaan, mendeteksi suatu asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik
hubungan antar pribadi seperti hanya keterampilan manajement yang lebih
sistematis.
Ada dua macam
sertifikat project manager yaitu:
1. Certified project
manager (CPM)
2. project management
professional (PMP)
SPESIALISASI
Spesialisasi dalam
dunia IT diantaranya :
1. Spesialisasi
bidang system operasi dan networking
a. System engineer
b. System adminstrator
2. Spesialisasi
bidang pengembangan aplikasi dan database
a. Application developer
b. Database administrator
3. Spesialisasi audit
dan keamanan sistem informasi
a. Informasi system auditor
b. Informasi security manager
Tidak ada komentar:
Posting Komentar